Evano Saputra
Original design by: Evanzip.blogspot.com - Evanzip.blogspot.com - 2011
Selasa, 18 Oktober 2011
Rabu, 05 Oktober 2011
Samin Belajar sex
Samin sudah terkenal orang yang cerdik, kretif namun agak “dableg” sehingga segala sesuatunya dibuatlah bahan humor. Kali ini dia melontarkan kata-kata yang semuanya ada berbau SEX-nya.
Yang ngebantu Bos : SEX-ertaris (hehehe…)
Tempat belajar biar pinter : SEX-olah (Ancuuur minaaa…!!)
Alat musik tiup : SEX-ofon
Hadiah valentine : SEX-untum Mawar Merah (norak abis…!!)
Terdiri dari Ayah Ibu dan Anak : SEX-eluarga (wuaduh..!!)
Kedai coffe : el-SEX-so (hhmm maksaaaa…!)
Kurang ajar : Breng-SEX (nah ini tepat..!)
Tempat polisi nongkrong : Pol-SEX (hihihi…)
Mancung Kedalem : Pe-SEX (??)
Bersihkan kamar mandi : Ko-SEX (hahaha….)
Vespa : SEX-uter
Saat ini : SEX-arang
AC/DC : Bi-SEX… (iya lha…!)
bawel, ga bs diem : Re-SEX (bener nih…!!)
kalo asma rasanya : Nye-SEX (walaah…)
Tas plastik : Kre-SEX (hehe…)
Tempat nasi : Be-SEX (hehehe…)
Minuman sejenis ronde : SEX-oteng (enak nih..!)
Jatuh karena licin : Keple-SEX (hahaha…)
Petugas keamanan : SEX-urity (hhmm…)
Skema keturunan : SEX-ilah
Petak umpet : hide n SEX
Kepala sekolah : kep-SEX
Rusak berat : ring-SEX
Apa adanya : SEX-edarnya
Cinta Laura : Hujan….. Be-SEX..!! gak ada oj-SEX..!! (maksaaaaaa…!)
Nama Minuman : Milk-SEX (Heeeh…???)
Kembaran avanza : SEX-nia
Maho (manusia homo) : SEX-kong (weleeeh…!!)
yah begitulah SEX-elumit tentang SEX..!!
Bus-SEX….deeeeh……!
SEX-iaaan…dan terima kasex.. eeeeit salah terimakasih!!
NO Smoking Timun Muda
Alkisah, ada seorang petani yang berladang ditepi sungai Mahakam. Di ladangnya itu Pak Tani menanam berbagai macam sayur-sayuran, diantaranya adalah ketimun. Ketika ketimun yang ditanamnya sudah mulai berbuah, ketimun-ketimun muda yang renyah itu seringkali hilang dicuri orang.
Hati Pak Tani kesal, karena ketimun yang ditanam dan dirawat dengan susah payah, tidak sempat dinikmatinya.
Suatu hari Pak Tani bersama dengan aparat desa diundang sebuah perusahaan minyak untuk melakukan kunjungan ke areal pengolahan minyak. Sungguh senang hati Pak Tani, bangga rasanya bisa melihat-lihat kilang-kilang minyak yang megah, pipa-pipa besar yang mengalirkan minyak, dengan lingkungan yang bersih dan teratur, apalagi semua petugas berpakaian rapi menyambut mereka dengan ramah.
Seorang karyawan yang bertugas menjadi tour guide mengajak mereka berkeliling sambil menjelaskan proses pengolahan minyak termasuk larangan-larangan dan peraturan keamanan jika berada di areal tersebut.
Pak Tani terpesona dan begitu bersemangat dengan apa yang telah dilihatnya. Ada satu hal yang sangat menarik perhatiannya, hampir disemua tempat terdapat tulisan NO SMOKING. Ingin sekali Pak Tani bertanya apa arti tulisan tersebut, tetapi rasa malu ternyata lebih besar dari rasa ingin tahunya. Sampai akhirnya acara kunjungan itu berakhir.
Dalam perjalanan pulang Pak Tani terus berpikir, hanya dengan tulisan seperti itu, mampu membuat semuanya aman dan tertib, cara ini tentu bisa dipergunakan untuk kebunnya, memasang tulisan larangan, sehingga tidak seorangpun yang berani mencuri buah ketimun yang masih muda.
Keesokan harinya, Pak Tani terlihat sibuk, memotong beberapa lembar papan, kemudian memasangnya pada balok-balok kayu.. Pada papan itu Pak Tani menuliskan kalimat NO SMOKING TIMUN MUDA.
Setelah selesai memasang papan-papan tanda itu, Pak Tani tersenyum puas. Tapi tentu saja kelakukan Pak Tani menarik perhatian semua penduduk, mereka bertanya kepada Pak Tani, apa arti dari tulisan itu. Maka dengan percaya diri Pak Tani menjawab ”DILARANG MENGAMBIL TIMUN MUDA” dan orang-orang pun percaya pada jawaban Pak Tani :)
Ternyata, jika MALU BERTANYA, tidak hanya SESAT DIJALAN, tetapi bisa juga MENYESATKAN orang lain????
Kacang Mente
Samin sebagai penduduk baru di komplek rumahnya, datang ke rumah tetangga sebelah rumah nya yang di huni oleh seorang nenek. Alkisah tetangga baru tersebut sebagai berikut..
Samin : “Nek, kenalin, saya tetangga baru nenek, nama saya Samin”.
Nenek : “Oh, silakan duduk… silakan duduk.”
Pas lagi ngobrol, di meja ada setoples KACANG MENTE.
Samin: “Waduh nek, boleh yah saya cicipi kacang mentenya..??” (Dengan wajah penuh harap….)
Nenek : “oh… yah… yah… boleh… boleh… boleh!”
Saking enaknya kacang mente tersebut, sampai habis satu toples dilahap sendiri sama Samin……!
Samin: “Walaahh….. maaf ya nek, kacang mente Nenek habis saya lahap……..”
Nenek : “Ooh, ndak apa-apa Nak…., Nenek juga ndak bisa makan mente lagi, gigi nenek ndak kuat mengigit, gigi nenek tinggal 2 saja….. Ya sukurlah sekarang habis …soalnya dari dulu nenek kumpulin.”.
Samin :”Oooh…dari jambu mente ya Nek?”.
Nenek:”Ndaaak…dari coklat SILVER QUEEN…….Nenek emut-emut sampai bersih…!!! Kemudian nenek kumpulkan metenya dalam toples ini!
Samin: Huuuoook….???!!!! Samin muntah didepan Nenek tersebut. Baru kali ini Samin merasa malu. Padahal biasanya dengan “Kesaminan”-nya dia berhasil membuat malu temen-temennya.
Samin : “Nek, kenalin, saya tetangga baru nenek, nama saya Samin”.
Nenek : “Oh, silakan duduk… silakan duduk.”
Pas lagi ngobrol, di meja ada setoples KACANG MENTE.
Samin: “Waduh nek, boleh yah saya cicipi kacang mentenya..??” (Dengan wajah penuh harap….)
Nenek : “oh… yah… yah… boleh… boleh… boleh!”
Saking enaknya kacang mente tersebut, sampai habis satu toples dilahap sendiri sama Samin……!
Samin: “Walaahh….. maaf ya nek, kacang mente Nenek habis saya lahap……..”
Nenek : “Ooh, ndak apa-apa Nak…., Nenek juga ndak bisa makan mente lagi, gigi nenek ndak kuat mengigit, gigi nenek tinggal 2 saja….. Ya sukurlah sekarang habis …soalnya dari dulu nenek kumpulin.”.
Samin :”Oooh…dari jambu mente ya Nek?”.
Nenek:”Ndaaak…dari coklat SILVER QUEEN…….Nenek emut-emut sampai bersih…!!! Kemudian nenek kumpulkan metenya dalam toples ini!
Samin: Huuuoook….???!!!! Samin muntah didepan Nenek tersebut. Baru kali ini Samin merasa malu. Padahal biasanya dengan “Kesaminan”-nya dia berhasil membuat malu temen-temennya.
Langganan:
Postingan (Atom)